Sabtu, 17 Januari 2015

Taruhan Cinta ~Yuchan Kazuyu

Kamichama Karin Koge Donbo
Author : Yuchan kazuyu
Pairing : Jin~Kazusa

“Hei, Bunnygirl” Panggil Jin Kuga seorang anak laki-laki berambut raven dan mempunyai mata berwarna kuning. “Sudah aku bilangkan jangan panggil aku seperti itu, Jin” Balas Kazusa Kujyou seorang anak perempuan berambut blonde dan mata berwarna biru. Mereka sekarang berada di atap sekolah sambil menunggu kedatangan kedua teman mereka.

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum sambil berkata : “aku akan mendukungmu”
“Kau tahu Karin hanazono yang berada dikelas X-2?” Tanya jin tanpa memperdulikan ucapan kazusa tadi, “Karin hanazono? Karin,,, Hmm,, Oh dia! Aku tahu, Dia pernah kerumahku beberapa kali. Untuk mengerjakan tugas kelompok bersama kak kazune” Jawab kazusa “Menurut mu dia itu bagaimana? Orangnya cantik dan manis kan?” Tanya jin “Ya, sesuai apa yang kau bilang dia itu cantik dan manis. Kau menyukainya ya?” Tanya kazusa “Well, sepertinya iya” Balas jin sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal,


“Kalau begitu, Aku akan mendukungmu untuk mendapatkannya” Kata kazusa pelan, “Benarkah?” Tanya jin lagi, “Tentu saja” Jawab kazusa “Wahh! Kau memang sahabat yang paling baik” Puji jin dan tanpa sadar memeluk kazusa dengan erat.

 Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka
“Ehem!!” Suara dehem dari belakang langsung mengagetkan Jin dan Kazusa, “Michi! Himeka!” Kata jin dan kazusa serempak. “Ada apa nih? Sampai-sampai kalian berpelukkan?” Tanya Michiru Nishikiori, “ Kau tahu Karin teman sekelas Kujyou kan?” Tanya jin balik, “Ya” jawab michi “Nah, Kami sedang membicarakannya, dan Bunnygirl mendukung ku untuk mendapatkannya” Jelas Jin tanpa menyadari wajah terkejut kedua temannya, “Benarkah kazusa?” Tanya himeka yang sedari tadi diam, “Ya” jawab kazusa sambil tersenyum.

Ku coba bangkit, Walaupun kini hatiku penuh luka yang kau goreskan didada
“Kenapa kazusa? Bukankah kau menyu-cintai Jin, Tapi kau malah membantunya untuk mendapatkan Karin.” Tanya himeka setelah Jin pergi bersama michiru, “Ya aku mencintainya Himeka, Tapi ketika kau  tulus mencintai seseorang, Maka kau akan melakukan apapun untuk melihatnya bahagia. Meskipun itu berarti bahwa kau juga akan mengorbankan kebahagiaanmu” Jelas kazusa sambil menatap langit, “Huft~ aku benar-benar tidak mengerti Kazusa,” Ucap himeka, “Kau akan mengerti, ketika kau jatuh cinta himeka” balas kazusa.

Sebenarnya kita tidak pernah takut untuk menyatakan cinta… Hanya saja kita takut untuk mendengar jawabannya
Beberapa hari kemudian…

“Cinta hanya tumbuh ditaman hati. Hanya hati suci yang mampu memupuk cinta sejati, Sebagaimana cinta dihatiku padamu” Rayu jin pada Karin, Ya selama beberapa hari ini Jin gencar merayu, memberi coklat, dan bunga pada Karin lalu saat ini dia tengah merayu Karin didepan kantin.

“Jin” Panggil Karin, “Ya Megami?” Tanya jin dia sudah memberikan nama untuk Karin, walau sampai hari ini Karin belum menerimanya, Padahal dia sudah menyatakan cintanya. “Bisakah kau hentikan rayuanmu? Semuanya jadi memperhatikan kita” Jawab Karin dan benar saja apa yang dikatakan Karin, Semua murid kini sedang memperhatikan mereka.
=_=_=_=_=_=_=

“Kazusa kau baik-baik saja kan?” Tanya himeka “Ya, aku baik-baik saja memangnya kenapa?” Tanya Kazusa balik, “Kau tidak cemburu?” Kali ini Kazune yang bertanya “Tidak, Kenapa kakak bertanya begitu?” Tanya Kazusa balik, “Aku tahu kau menyukai si Kuga itu kazusa” Jawab Kazune “Lalu bagaimana kakak? Aku juga tahu kalau kakak menyukai Karin” Kata Kazusa sambil tersenyum jahil, “Hmm,, Terserah kau saja” Balas Kazune lalu kembali melanjutkan makannya.

“Hei, Lihat kemana mereka?” Tanya himeka sambil menunjuk kearah Jin dan Karin yang berjalan menjauhi kantin , “Biarkan saja” Jawab kazune acuh, ‘Kemana ya mereka’ Pikir Kazusa.

=_=_=_=_=_=_=
Atap sekolah

“Jadi bagaimana megami? Kau mau menjadi kekasihku?” Tanya Jin “Maafkan aku Jin, Tapi tidak bisa menjadi kekasihmu” Jawab Karin “Kenapa megami?” Tanya Jin, “Kemarin kau bilang aku adalah cinta sejatimu ‘kan?” Tanya Karin balik, “Ya” Jawab Jin “Aku rasa, Aku bukanlah cinta sejatimu Jin. Cinta  sejati tak datang begitu saja, Banyak proses yang harus dilalui bersama Jin, menderita, menangis, dan tertawa bersama. Dan kau tidak melalui proses itu bersama ku” Jelas Karin lalu berjalan kearah pintu.

“Kau sudah mempunyai kekasih?” Tanya Jin tiba-tiba “Ya” Jawaban singkat dari Karin cukup membuat jin terkejut, “Siapa?” Tanya jin lirih, “Saat acara dansa nanti malam kau akan tahu Jin” Jawab Karin lalu pergi dari tempat itu, ‘Aku tidak percaya ini’ Pikir Jin.

Kelas XI-1
“Jin Kuga! Dimana dia?” Tanya aika guru yang mengajar mata pelajaran fisika, “Tidak tahu, Sensei” Jawab mereka serempak, “Kemana dia, Michiru cari dia kita sudah mau belajar” Suruh aika “Baik sensei” Balas Michi lalu pergi keluar,
Atap sekolah

“Ternyata kau disini” Ucap Michi “Hnn,, Ada apa kau kesini?” Tanya Jin “Sensei menyuruhku untuk mencarimu dan menyuruhmu masuk kekelas” Jawab Michi, “Bilang pada sensei aku tidak enak badan, dan sedang istirahat di UKS” Suruh Jin,
“Karin mengucapkan apa padamu tadi?” Tanya Michi “Huft~ Dia bilang dia sudah mempunyai kekasih” Jawab Jin “Seharusnya kau tahu Jin, Terkadang Tuhan tak memberikan apa yang kau inginkan. Hanya Karena Tuhan tahu apa yang kau inginkan, Bukan yang kau butuhkan” Ucap Michi lalu pergi meninggalkan Jin sendirian disana.
=============
“Mana Jin, Michiru?” Tanya aika, “Dia sedang tidak sehat, jadi dia beristirahat di UKS” Jawab Michi, “Baiklah kalau begitu, Silahkan duduk Michiru” kata aiko ‘Aneh, Jin ‘kan jarang sakit, Kenapa ya dia?’ Batin kazusa.


“Tetttt,,,,teettt,,,tetttttt” suara bel pulang yang dinantikan akhirnya terdengar juga, “Baiklah anak-anak pelajaran kita akhiri, Jadi silahkan pulang” Ucap aika, “Yayy” ucap para murid kelas XI-1 serempak, “Ohya Kazusa,Tolong kau antarkan tas milik Jin” Pinta aika, “Baik sensei” Balas kazusa.
“Kazusa kau mau kemana?” Tanya kazune saat akan menjemput kazusa dikelasnya, “Sensei memintaku untuk mengantarkan tas milik Jin” Jawab Kazusa, “Memangnya kemana si Kuga itu?”Tanya kazune lagi, “Dia di UKS, Kakak pulang duluan saja. Lagipula setelah mengantarkan tas milik Jin aku ingin ketoko buku” Jelas Kazusa, “Hmnn,, Baiklah” Ucap Kazune lalu pergi.

Pukul 19.00 kediaman Kujyou

“Kazusa kau tidak ikut ke pesta dansa?” Tanya Himeka saat ini dia tampak cantik dengan gaun berwarna pink dengan renda berwarna hijau, Sedangkan rambutnya tetap digerai seperti biasa. “Tidak” Jawab Kazusa “Kenapa?” Tanya Himeka lagi, “Aku tidak punya gaun baru himeka” Jawab Kazusa “Tapi kau bisa memakai gaun yang lama ’kan? Kau juga jarang mamakai gaun-gaun milikmu” Paksa Himeka, “Bukan hanya itu Himeka, Aku tidak ikut karena aku ingin membaca buku yang baru aku beli ini” Jelas Kazusa “Tapi- Biarkan saja dia tidak ikut Himeka” Potong Kazune, “Baiklah, Kami pergi dulu ya Kazusa” Ucap Himeka “Ya, hati-hati dijalan” Balas kazusa sambil tersenyum.

Pukul 19.16 Dibalkon kamar kazusa

Criiett,,,Tapp,, Tapp,,Tapp,, Tapp,, “Himeka aku tetap tidak akan berubah pikiran, Aku tidak akan datang ke pesta dansa itu, Pergilah” Ucap Kazusa tanpa melihat kebelakang, Tapp,, Tapp,, Tapp,,, “Ck,, Aku bi- Ehh? Rika?! Kenapa kau kesini?” Tanya Kazusa sambil berdiri dari kursinya saat mengetahui bahwa bukan himeka yang datang tapi sepupu Jin, Rika Karasuma yang memakai gaun berwarna ungu dan rambutnya yang disanggul.  “Kau sudah kalah taruhan dengan Jin, Jadi mau tidak mau kau harus datang ke pesta itu” Jelas Rika sambil menyeringai, “Tapi- Tidak ada tapi-tapi’an Kazusa” Potong Rika “Percaya padaku, Kazusa kau pasti akan menjadi seperti seorang putri” Tambah Rika,

“Nahh,, Kazusa aku akan mulai mendandani mu, Tapi sebelum itu kau harus ganti baju dulu” Ucap Rika, “Aku tidak punya gaun baru, Rika” Balas Kazusa “Aku tahu, Makanya Jin membelikan mu gaun ini” Kata Rika sambil mengeluarkan sebuah gaun berwarna biru dengan motif bunga mawar, dan renda berwarna hitam. “Tapi Rika..” Ucapan kazusa terpotong karena rika yang langsung mendorongnya masuk ke kamar mandi, “Tidak ada tapi-tapian cepat ganti baju” Kata Rika.

15 menit kemudian

“Wahh!! Kau cocok sekali memakai gaun itu” Puji Rika sambil tersenyum, “Tapi, Rika gaun ini terlalu memperlihatkan bahuku, Aku tidak mau memakai gaun ini” Ucap Kazusa sambil menutupi bahunya dengan kedua tangannya, “Ckk,, Kazusa mau tidak mau kau harus memakai gaun itu, Kau ‘kan kalah taruhan dengan Jin.” Balas Rika “Baiklah” Kata Kazusa menyerah, “Nah sekarang waktunya merubah gaya rambutmu, Dan tidak ada tapi lagi” Ucap Rika semangat.

Pukul 20.01 Tempat pesta dansa

“Jin kau akan berdansa dengan siapa? Apa kau tidak punya teman untuk berdansa?” Tanya Kimi, “Aku sedang menunggu kekasihku” Jawab Jin malas namun cukup membuat fansnya itu terkejut. “Kau sudah mempunyai kekasih?” Tanya Kimi lagi. “Hmm,,, Sebentar lagi dia datang” Jawab Jin lalu pergi menjauhi Kimi.

Tapp,,,Tapp,,,Tappp

“Kazusa kau pakai kalung ini” Ucap Rika, “Aku tidak mau Rika, Aku rasa ini memalukan” Balas Kazusa sambil menggelengkan kepalanya, “Kau ini! Kalung ini cocok denganmu Kazusa, Cepat pakai” Paksa Rika dan dengan sangat terpaksa Kazusa memakainya, “Huh baiklah!!” Kata Kazusa lalu memakai kalung itu.

“Haii Karin, Kazune, Michi, dan juga Himeka” Sapa Jin sambil tersenyum, “HAI JIN!!” Balas mereka serempak, “Aku kira kau tidak datang kepesta ini” Kata michi “Siapa bilang aku tidak datang” Balas Jin masih tetap mempertahankan senyumannya, “Jin maafkan aku soal tadi siang” Ucap Karin “Tak apa Karin, Walaupun aku cukup terkejut loh~ Ketika kau bilang sudah mempunyai kekasih. Tapi sebenarnya selama beberapa hari ini aku hanya ingin membuat cemburu kekasihku dengan mendekatimu” Jelas Jin “EHHH? KAU SUDAH MEMPUNYAI KEKASIH?!” Teriak Karin, Himeka, dan Michi serempak. “Kalian seperti tidak tahu saja kalau aku mempunyai kekasih” Ucap Jin “Kami memang tidak tahu kau mempunyai kekasih Jin” Balas Himeka, “Kalau begitu kau akan melihatnya sebentar lagi” Ucap Jin sambil menyeringai senang.

Cleck,,, Criiet,,,

“Wahh~ Itu Kazusa? Dia cantik sekali” Bisik para siswi, “Ii..tu.. Kazusa?” Tanya Karin terkejut, Tentu saja penampilan Kazusa yang biasaya seperti anak kecil dengan hiasan telinga kelincinya. Kini dirubah dengan rambut yang disanggul, wajahnya yang putih dipoles dengan sedikit blush on, dan bibirnya diberi lip gloss, Juga gaun biru yang memperlihatkan bahunya, Yang membuatnya menjadi gadis yang cantik dan terlihat cukup dewasa.
“Rika lihatkan! Mereka melihatku, Aku rasa karena gaun ini” Bisik Kazusa merasa risih dengan pandangan seluruh siswa-siswi dan para guru, “Mereka melihatmu dengan tatapan terkejut Kazusa, Well tentu saja biasanya’kan penampilan mu seperti anak kecil dan kini penampilanmu menjadi seorang gadis cantik” Balas Rika, yang mendapatkan deathglare darai Kazusa.

“Wahh~ Kau memang hebat Rika” Puji Jin sambil tersenyum senang, “Haha,, Bagaimana sesuai apa yang kau ingin ‘kan?” Tanya Rika sambil balas tersenyum, “Ya, Nah Kazusa apa kau mau berdansa bersamaku?” Tanya Jin sambil mengulurkan tangannya , Namun Kazusa hanya diam tidak menjawab atau menerima uluran tangan Jin.

“Cepat terima uluran tangan Jin, Kazusa” Kata Rika sambil mendorong bahu Kazusa, “Ayo Kazusa” Ucap Jin lalu menarik Kazusa ketengah lantai dansa, “Kau bisa berdansa ‘kan Bunnygirl?” Tanya Jin sambil menyeringai, “Tentu saja bisa, Kau meremehkan aku?” Tanya Kazusa balik, “Tidak bunnygirl” Jawab Jin sambil tersenyum dan dibalas senyum juga oleh Kazusa.

“Jadi Kazusa adalah kekasih Jin?” Guman Karin sambil memperhatikan Jin dan Kazusa yang sedang berdansa, “Ya, memangnya kalian selama dua bulan ini tidak menyadarinya, Kalau hubungan antara Jin dan Kazusa semakin dekat?” Tanya Rika “Well Kami semua menyadarinya, Hanya tidak menyangka kalau Jin berpacaran dengan Kazusa” Jawab Michi,

“Sebenarnya Kazusa tidak mau berdansa dengan Jin loh~ Saat Jin memintanya beberapa minggu yang lalu” Kata Rika, “Eh?? Kenapa?” Tanya Karin “Kazusa saat itu masih bingung dengan perasaannya karena hubungan mereka baru 2 bulan, Jadi Jin mengusulkan sebuah Taruhan Cinta”Jawab Rika “Taruhan Cinta? Apa Maksudmu Rika?” Tanya Kazune “Yaitu taruhan yang jika Jin berhasil membuat Kazusa cemburu, Kazusa harus menjadi pasangannya saat pesta dansa. Lalu jika sebaliknya Kazusa tidak cemburu maka Kazusa tidak perlu menjadi pasangannya” Jelas Rika “Hanya itu?” Tanya Himeka, Karin, dan Michi serempak.

“Ya hanya itu, Mereka berdua itu memang pasangan yang tidak bisa diduga” Jawab Rika, “Oh ya Kazune, Kau tampak tidak terkejut mengetahui kalau Kazusa dan Jin berpacaran. Apakau sudah tahu?” Tanya Karin “Ya aku sudah tahu” Jawab Kazune,
“Nah Kalau begitu, Ayo Berdansa!!” Ucap Michi lalu menarik Himeka lantai dansa,
“Jadi Karin kau mau berdansa?”Tanya Kazune sambil mengulurkaan tangannya, “Tentu saja” Jawab Karin sambil tersenyum.

“Huh? Semuanya mempunyai pasangan, Sedangkan aku? Tidak ada” Guman Rika kesal, “Hei Nona mau berdansa denganku?” Tanya seorang laki-laki sambil tersenyum, “Tentu Saja” Jawab Rika.

selesai

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

~~silakan berikan komentar agar blog ini tetap hidup~~